Universitas Negeri Semarang

Universitas Negeri Semarang (Unnes) adalah universitas konservasi. Konservasi memang telah menjadi visi kami. Lengkapnya, universitas konservasi bertaraf internasional yang sehat, unggul, dan sejahtera. Kampus utamanya berada di Sekaran, Gunungpati. Dan kampus lainnya Kelud, Bendan, Pegandan, Karanganyar, dan Tegal.

Embung Universitas Negeri Semarang

Unnes mempunyai 60 program studi untuk sarjana (S1) dan 12 program studi untuk diploma (D3). Unnes juga membuka sejumlah program studi pada jenjang magister (S2) dan program doktor (S3). Di universitas ini dibuka pula pendidikan profesi dan Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Visi, Misi dan Tujuan

Menjadi universitas konservasi, bertaraf internasional, yang sehat, unggul, dan sejahtera pada tahun 2020.

Tentang Unnes

Universitas Negeri Semarang (Unnes) didirikan sebagai sebuah ikhtiar bangsa Indonesia untuk berperan dan terlibat secara aktif dalam pengembangan pengetahuan ilmu, teknologi, seni, dan olahraga.

Unnes Koservasi

Badan Pengembang Konservasi UNNES mempunya 8 pilar konservasi yang terdiri dari: Arsitektur Hijau dan Transportasi Internal, Biodiversitas, Energi Bersih, Seni Budaya, Kaderisasi Konservasi, Kebijakan Nir Kertas, Pengolahan Limbah.

Jangan mengeluh masalahmu. Jika kamu merasa bebanmu lebih BERAT daripada yg lain, itu karena Tuhan melihatmu lebih KUAT daripada yang lain. Jangan berpikir kamu JATUH karena masalah yg diberikan Tuhan, karena sebenarnya Tuhan hanya menginginkanmu belajar BERDIRI. Seberat apapun masalah yg sedang menimpamu, tetaplah bersabar dan ikhlas. Hadapi dengan penuh tanggung jawab, pertolongan Tuhan pasti datang. Jangan pernah terpuruk karena suatu masalah. Bersabar dan berdoalah, percaya, tak ada masalah yang terlalu besar bagi Tuhan. Masalah adalah cara Tuhan tuk membuatmu dewasa, jangan lari darinya tapi hadapilah. Hanya mereka yg membuatmu bijaksana.

Translate

Monday 29 July 2013

Materi Laporan Hidraulika Saluran Terbuka

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu pengelolaan sumber daya air dengan perancangan bangunan air diperlukan suatu informasi yang menunjukan jumlah air yang akan masuk ke bangunan tersebut dalam satuan waktu yang dikenal sebagai debit aliran.Informasi mengenai besarnya debit aliran sungai membantu dalam merancang bangunan dengan memperhatikan besarnya debit puncak ( banjir) yang diperlukan untuk perancangan bangunan pengendalian banjir dan juga dilihat dari data debit minimum yang diperlukan untuk pemanfaatan air terutama pada musim kemarau.Sehingga dengan adanya data debit tersebut pengendalian air baik dalam keadaan berlebih atau kurang sudah dapat diperhitungkan sebagai usaha untuk mengurangi dampak banjir pada saat debit maksimum dan kekeringan atau defisit air pada saat musim kemarau panjang.Oleh karena itu, dalam praktikum ini belajar melakukan pengukuran debit sungai untuk mendapatkan informasi besarnya air yang mengalir pada suatu sungai pada saat waktu tertentu.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengukur debit aliran sungai di Cikuda dengan metode apung dan current meter.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Debit Aliran
Debit aliran adalah laju air ( dalam bentuk volume air ) yang melewati suatu penampang melintang sungai per satuan waktu.Dalam system SI besarnya debti dinyatakan dalam satuan meter kubik per detik ( m3/dt).Sedangkan dalam laporan-laporan teknis, debit aliran biasanya ditunjukan dalam bentuk hidrograf aliran.Hidrograf aliranadalah suatu perilaku debit sebagai respon adanya perubahan karakteristik biogeofisik yang berlangsung dalam suatu DAS oleh adanya kegiatan pengelolaan DAS dan / atau adanya perubahan (fluktuasi musiman atau tahunan) iklim local.
2.2 Pengukuran Debit
Teknik pengukuran debit aliran langsung di lapangan pada dasarnya dapat dilakukan melalui empat katagori ( Gordon et al., 1992):
1. Pengukuran volume air sungai
2. Pengukuran debiut dengan cara mengukur kecepatan aliran dan menentukan luas penampang melintang sungai.
3. Pengukuran debit dengan menggunakan bahan kimia ( pewarna) yang dialirkan dalam aliran sungai (substance tracing method).
4. Pengukuran debit dengan membuat bangunan pengukuran debit seperti weir ( aliran air lambat) atau flume ( aliran cepat).
Pada katagori pengukuran debit yang kedua, yaitu pengukuran debit dengan bantuan alat ukur current meter atau sering dikenal sebagai pengukuran debit melalui pendekatan velocity-area method yang paling banyak digunakan dan berlaku untuk kebanyakan aliran sungai. Current meter berupa alat yang berbentuk propeller dihubungkan dengan kotak pencatat ( monitor yang akan mencatat jumlah putaran selama propeller tersebut berada dalam air) kemudian dimasukan ke dalam sungai yang akan diukur kecepatan alirannya.Bagian ekor alat tersebut yang berbentuk seperti sirip akan berputar karena gerakan lairan air sunagi.Kecepatan lairan air akan ditentukan dengan jumlah putaran per detik yang kemudian dihitung akan disajikan dalam monitor kecepatan rata-rata aliran air selama selang waktu tetentu..Pengukuran dilakukan dengan membagi kedalaman sungai menjadi beberapa bagian dengan leber permukaan yang berbeda.Kecepatan aliran sungai pada setiap bagian diukur sesuai dengan kedalaman.

Klik di sini untuk unduh selengkapnya.

Thursday 18 July 2013

Laporan Praktikum Uji Lentur dan Desak Kayu

1. Pendahuluan
Suatu balok kayu biasanya menahan beban lentur. Untuk mengetahui kakuatan terhadap momen lentur maka perlu dibuat pengujian lentur. Kuat lentur dan desak akan menghasilkan Modulus Young (E) dan berguna juga untuk mengetahui nilai lentur kayu dari sebuah pengujian. Metode pengujian ini mencakup tentang persyaratan, ketentuan, dan cara pengujian kayu, dengan benda uji bebas cacat untuk jenis kayu kering udara.
2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
  •  Pengujian ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pengujian kekuatan lentur kayu.
  •  Pengujian ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pengujian modulus elastisitas lentur kayu.
b. Tujuan
  • Pengujian ini adalah untuk memperoleh nilai kuat lentur kayu.
  • Pengujian ini adalah untuk memperoleh nilai modulus elastisitas lentur kayu.
  • Mencari momen kayu.
  • Membandingkan perhitungan antara teori dan praktik.
3. Alat dan Bahan
a. Alat
a) Mesin Load cell (Buster).
b) Mesin manometer.
c) Data Loger (X-Sago).
d) Hydaulic Jack.
e) Loading Frame.
f) Dial Indicator (Mitutoyo) dengan ketelitian 0,01 mm.
g) Alat ukur (Jangka sorong).
h) Penggaris.
i) Alat dokumentasi (Handphone dan Kamera digital).
b. Bahan
a) Batang kayu bengkirai yang berbentuk persegi panjang dengan panjang yang berbeda. Pertama dengan panjang 75 cm dan yang kedua dengan panjang 20 cm.

4. K3
a. Alat pelindung diri.

Klik di sini untuk unduh selengkapnya.

Laporan Praktikum Baja

1. Pendahuluan
Semua bahan padat akan berubah bentuk apabila diberi beban. Perubahan bentuk tergantung pada besar beban, unsur kimia maupun kondisi beban, bentuk benda uji, suhu, kecepatan pembebanan, dan sebagainya. Pada saat praktikum juga dihasilkan suatu tegangan dan regangan. Tegangan itu sendiri merupakan intensitas gaya dalam pada elemen struktur sebagai reaksi deformasi yang timbul akibat bekerjanya beban luar. Pada umumnya intensitas gaya ini berarah miring pada bidang potongan. Deformasi adalah elemen struktur yang dapat berubah bentuk secara geometris, fenomena ini antara lain disebabkan karena penempatan beban luar dan perubahan temperatur. Deformasi yang terjadi pada elemen batang yang menerima beban luar tergantung pada ukuran awal penampang sehingga lebih tepat jika dinyatakan dalam bentuk regangan yang merupakan nilai banding perubahan dimensi per satuan ukuran terhadap dimensi awalnya, regangan dapat juga didefinisikan sebagai ekspresi non-dimensional dari deformasi. Suatu kurva yang menghubungkan antara beban dan perubahan bentuk pada benda uji (deformasi) merupakan bagian utama dari studi tentang sifat mekanika dari bahan benda uji itu. Akan tetapi, biasanya pengujian itu agak berbeda bila bentuk geometrinya berbeda, walaupun bahannya sama. Oleh karena itu bentuk benda uji dibuatkan suatu standardisasi yang sedemikian rupa sehingga kurva tegangan-tegangan diperoleh juga merupakan standardisasi pula.

2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
a) Sebagai panduan mahasiswa untuk mengetahui tegangan leleh (fy) dan regangan baja.
b) Untuk mengetahui langkah pengujian tegangan dan regangan baja.
b. Tujuan
a) Untuk mengetahui langkah kerja pengujian mutu dan uji tarik baja.
b) Untuk mengetahui besarnya tegangan leleh (fy) dan regangan baja.

Klik di sini untuk unduh selengkapnya.

Thursday 11 July 2013

Nilai UAS TIK Teknik Sipil S1 UNNES 2013

Informasi tentang nilai TIK:
Peserta UAS tetap hadir untuk mengisi presensi, waktu dan tempat sesuai jadwal UAS.

Masa sanggah dilayani pukul 10.00 WIB di ruang ujian TIK.
Untuk kaula rombel 1 Teknik Sipil S1 2012 nanti diharap berangkat semua karena ada pengumuman dari Pak Hanggoro Tri Cahyo Andiyarto, S. T., M. T.
Bagi kaula Teknik Sipil S1 2012 yang ingin melihat nilai TIK silahkan unduh di sini.

Thursday 4 July 2013

Nilai Hasil UAS Mekanika Bahan Semester 2 Teknik Sipil, S1 Unnes

Informasi tentang nilai UAS:
Bagi kaula Teknik Sipil yang lulus berhak tidak mengikuti UAS pada hari Jumat, 5 Juli 2013. 
Bagi yang lulus diharap besok tetap masuk untuk tanda tangan kehadiran UAS waktu dan tempat menyesuaikan jadwal UAS, dan bagi yang belum lulus diharap untuk mempersiapkan UAS. 
Bagi teman-teman yang lulus tapi belum puas dengan nilainya bisa mengikuti UAS besok, dengan catatan nilai yang diambil adalah nilai terakhir.
Bagi kaula Teknik Sipil yang ingin mengetahui  nilai UAS Mekanika Bahan semester 2 bisa di unduh di sini.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...