(10/11/2015)
Muhammad Hamzah Fansuri nama lengkap anak dari bapak Muhadi Kepala Sekolah
Dasar Negeri 5 Suwawal, Mlonggo, Jepara ini memiliki segudang prestasi. Salah
satu dari prestasi yang pernah ia toreh ialah meduduki 10 besar lomba Earthquake Resistance Building Competition
Civil Engineering Wee 2012 “Consruction for Susta tingkat Nasional tahun
2014.
Tapi
sebuah prestasi tidak mudah untuk dipetik, mahasiswa jurusan teknik sipil
Universitas Negeri Semarang ini tidak sedikit mendapatkan kegagalan,
diantaranya dia ditolak di Ujian Masuk Perguruan Tinggi.
“Saya
pernah ditolak dijurusan teknik kimia dan teknik geologi Universitas Negeri
Dipenogoro.” Papar Hamzah saat ditemui di kediamannya.
Anak
laki-laki pasangan bapak Muhadi dan ibu Mintiasih ini sangat giat untuk
belajar, bahkan disaat liburan. Alumnus dari SMA N 1 Jepara ini mengaku
menargetkan IPK 3,8.
“Awal
mula saya masuk teknik sipil Unnes sebenarnya sangat berat, karena saya tidak
memiliki dasar untuk itu dibandingkan dengan teman-teman dari SMK. Jadi mau
tidak mau saya harus belajar lebih giat dibandingkan teman-teman saya.”
Ungkapya.
“Saya
memiliki target IPK sampai lulus itu 3,8. Dan sampai semester 6 kemarin saya
baru bisa mendapatkan 3,72. Sedikit lagi, saya minta doanya agar target saya
tercapai. Dan juga saya menargetkan lulus tahun 2016. Mungkin karena ini juga
saya dinobatkan sebagai Mahasiswa Terajin Award di jurusan teknik sipil
angkatan 2012.” Tambahnya sambil tersenyum.
Mahasiswa
yang mendapatkan beasiswa Pertamina Foundation 2014 ini memiliki cita-cita
untuk bekerja disalah satu perusahaan BUMN. Selain mendapatkan beasiswa yang
menjamin pembayaran SPP sampai semester 8, Hamzah juga diberi tugas untuk
menjadi ketua dan mengurus Desa Sobat Bumi disalah satu desa di Semarang.
“Saya
terpilih menjadi ketua pengurus Desa Sobat Bumi di Desa Deliksari. Saya bersama
teman-teman mengajukan proposal agar anak-anak dari Desa Deliksari bisa
bersosialisasi dengan baik. Dan juga mengajarkan beberapa pencegahan bencana
longsor.” Tegas Hamzah.
Selain
menjadi ketua pengurus Desa Sobat Bumi di Desa Deliksari, Hamzah adalah
pendiri Civil Engineering Research Club. Dia mendirikan kelompok ini
bertujuan untuk mendiskusikan penelitian tentang teknik sipil.
“Orangtua
saya lebih membebaskan saya, apapun yang saya pilih mereka pasti akan
mendukungnya. Dan juga saat mereka tahu saya mendapakan prestasi, mereka lebih
memilih untuk tersnyum tanpa berkomentar. Namun setelah itu, semua tetangga
pasti akan mengetahuinya. Semua orang diceritain sama orangtua saya.” Gurau
Hamzah.
Orang
yang sangat berjasa dalam meraih prestasinya sekarang adalah Bapak Hanggoro Tri
Cahyo Andiyarto, S.T., M.T. Beliau selalu medorong dan mendukung mahasiswa
untuk terus berprestasi. Tidak ada kata setengah-setengah, beliau selalu
totalitas menjadikan mahasiswanya untuk meraih cita-citanya. Pak Hanggoro merupakan
sosok dosen yang baik, jujur, tanpa pandang bulu, visioner, ramah, dan rendah
hati. “Baru kali ini saya kenal dosen seperti itu”. Tambah Hamzah.
“Dan
harapan saya kedepan sih, lulus ditahun 2016, meneruskan kuliah S2 terus kerja,”
Tambahnya.