Membayangkan Unnes seperti kampus
konservasi yang penuh dengan banyak pohon dan membuat berbagai macam sesuatu
dengan bahan daur ulang atau hemat energi. Tapi, banyak hal kekurangan dengan
kebijakan yang diambil oleh pejabat di Unnes. Banyak hal-hal yang harus
diperbaiki dan memberi ide atau inovasi yang cemerlang untuk memberi solusi
atas kekuarangan yang ada di Unnes. Di Unnes setiap UAS dibagikan KRS (Kartu
Rencana Studi), KRS tersebut sudah dicetak dan nantinya sebagai persyaratan
dalam mengikuti UAS. Dalam kenyataannya KRS tersebut tidak ada gunanya karena
KRS tersebut tidak di cek atau diperiksa oleh pengawas UAS, seharusnya KRS
tersebut sudah tercantum dalam Sikadu (Sistem Akademik Terpadu) dan nantinya
bisa diakses oleh mahasiswa secara mudah. Dengan cara tersebut akan menghemat
pemakaian kertas dan Unnes bisa membantu untuk mengurangi dampak global warming. Seandainya mahasiswa
yang ada di Unnes mendapatkan KRS maka banyak kertas yang harus dipakai dan
akan manambah bahaya global warming,
bila mahasiswa bisa online dan KRS ditampilkan di Sikadu pada dengan cara
tersebut akan mengurangi pemakaian kertas. Satu lagi yang unik dari kebiakan
Unnes yaitu pada dilaksanakannya SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi
Negeri) semua warga Unnes termasuk peserta SBMPTN bisa memasukkan kendaraannya untuk masuk ke dalam
lingkungan kampus Unnes yang seharusnya tidak boleh, pelaksanaan SBMPTN
berlangsung selama empat hari. Bila itu dilakukan seperti itu terus maka
menimbulkan pemikiran dari warga Unnes kalau yang membuat kebijakan tidak konsisten
dengan kebijakan tersebut. Ada ide yang lebih baik untuk membuat pelaksanaan
berjalan dengan lancar tanpa ada pelanggaran dengan kebijakan yang diambil.
Seharusnya bus Unnes tetap bejalan dan di setiap helte diberi petunjuk arah
atau orang seperti satpam atau mahasiswa yang berkepentingan untuk mengarahkan
peserta SBMPTN untuk menjelaskan denah okasi yang berada di Unnes serta
menjelaskan dengan detail tempat tersebut. Melibatkan semua pihak untuk
melaksanakan suatu kegiatan tanpa merusak kebijaan itu lebih indah. Mahasiswa
seperti mahasiswa yang berkecimpung di Himpunan Mahasiswa, Dewan Perwakilan
Mahasiwa, dan Badan Eksekutif Mahasiswa. Mahasiswa sebaiknya dilibatkan untuk
mennyukseskan dengan kebijakan tesebut. Dengan cara seperti itulah Unnes bisa
menjadi Universitas yang dijuluki dengan kampus konservasi secara hakiki.
Kartu Rencana Studi |
0 comments:
Post a Comment